BEBAS MERDEKA PISAN

BEBAS MERDEKA PISAN
HARAPAN dan REALITA

Kamis, 23 Februari 2012

MENAATI TUHAN


  • Umat Nasrani HARUS mengikuti hukum Taurat.
Yesus (Isa Alaihis Salam) datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat melainkan untuk menggenapinya (Matius 5:17)

  • Umat Nasrani HARUS memusuhi kerabatnya yang bukan Nasrani.
Jangan kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang adalah orang-orang seisi rumahnya. (Matius 10:34-36)

 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari kepadaKu, ia tidak layak bagiKu; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari kepadaKu, ia tak layak bagiKu. (Matius 10:37)

  • Umat Nasrani JANGAN mencari harta kekayaan duniawi. Tapi harus seperti burung yang tidak menabur, tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal di dalam lumbung.  [1]
Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan maling membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan maling tidak membongkar serta mencurinya. (Matius 6:19-20)

 Sekali lagi Aku (Yesus) berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah. (Matius 19:24)

  • Umat Nasrani TIDAK BOLEH mengumpat atau mencaci karena akan dicampakkan ke neraka jika melakukannya.
Bukan hanya pembunuh yang harus dihukum. Orang yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Pengadilan Agama dan siapa berkata: Jahil! akan  dimasukkan ke dalam neraka yang menyala-nyala (Matius 5:22)

  • Umat Nasrani TIDAK BOLEH melawan orang yang berbuat aniaya.
 Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukanmu karena menginginkan bajumu, serahkan juga jubahmu. (Matius 5:39-40)

  • Umat Nasrani TIDAK BOLEH menolak permintaan.
Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam darimu. (Matius 5:42)

  • Umat Nasrani DILARANG mencuri, kalau mencuri tangannya HARUS dipenggal. Jika tidak, ia akan dicampakkan ke neraka.
Jangan mencuri. Jika tanganmu yang kanan menyesatkanmu, penggallah dan buanglah. Karena lebih baik bagimu anggota tubuhmu binasa daripada  tubuhmu dengan utuh masuk neraka. (Matius 5:30)

  • Umat Nasrani TIDAK BOLEH berburuk sangka.
Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? (Matius 7:1-3)

  • Umat Nasrani HARAM mempunyai pikiran jahat. Tapi kalau makan, walau tangannya kotor, tidak perlu mencuci tangan.
Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang. (Matius 15:18-20) 

  • Umat Nasrani harus jujur, TIDAK BOLEH bersumpah.
Janganlah sekali-kali bersumpah. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat. (Matius 5:37)

 Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta; hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Matius 19:18-19)


  • Umat Nasrani bukan saja DILARANG berzinah, melihat wanita dan menginginkannya pun, maka mata HARUS dicungkil.
Bukan hanya jangan berzinah. Setiap orang yang memandang perempuan dan menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.  Maka jika matamu yang kanan menyesatkanmu, cungkilah dan buanglah. Karena lebih baik anggota tubuhmu binasa,  daripada  tubuhmu dengan utuh dicampakan ke dalam neraka. (Matius 5:29)


  • Umat Nasrani TIDAK BOLEH menceraikan isterinya.
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. (Matius 19:6)

  • Umat Nasrani TIDAK BOLEH mengawini wanita yang diceraikan.
Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah (Matius 5:32)

  • Umat Nasrani yang menceraikan isterinya TIDAK BOLEH kawin lagi.
Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah. (Matius 19:9)

  • Umat Nasrani HARUS sempurna beragamanya. Jika tidak, maka tidak akan masuk sorga.
Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk sorga (Matius 5:20)






CUKUP PERCAYA, TAK PERLU TAAT?

Jika diperhatikan, hukum-hukum yang ada dalam agama Nasrani dan Islam --selain ada yang sama seperti yang berkaitan dengan mencuri-- ternyata ada yang berbeda

Jelas, adanya hukum yang berbeda untuk masalah yang sama, selain menunjukkan adanya hukum yang dihapuskan dan digantikan, bisa juga karena adanya penyimpangan hukum Allah di dalam agama yang sebelumnya.

Karenanya, mustahil Allah menurunkan agama Nasrani jika agama Yahudi tidak tercemari oleh adanya penyimpangan. 
Begitupun mustahil Allah menurunkan agama Islam jika tuntunan Nasrani masih sesuai dengan yang aslinya. 
Sebab mustahil Allah melakukan yang sia-sia. 


Yang jelas, perintah-perintah dalam agama itu seharusnya bisa dilaksanakan oleh penganutnya. 

Sebab, berbeda dengan perintah manusia (baik itu rasul, nabi, atau ulama) yang bisa saja hanya sekadar keutamaan, maka perintah ‘Tuhan’ wajib ditaati; sebab apa artinya perintah Tuhan bila tidak untuk diikuti. 

Yang jadi pertanyaan, apa orang cukup percaya kepada Tuhan tanpa perlu melaksanakan hukum-hukumNya? 

Jika cukup percaya tapi tak perlu taat, alangkah enaknya para boss mafia.




Catatan:
  • Dalam Islam, orang yang banyak dosa harus minta ampun langsung kepada Allah. Di antara caranya, selain menghindari yang diharamkan, adalah dengan melaksanakan kewajiban yang diperintah Nya (solat, zakat, saum, haji) yang akan menghapus di antara dosa-dosanya.
  • Hakekatnya seorang Muslim yang tidak solat (atau tidak saum, tidak zakat, tidak haji) berdosa kepada dirinya sendiri. Bagi Allah sendiri, orang tidak solat, tidak saum, tidak zakat, ataupun tidak haji, sama sekali tidak ada pengaruh apa-apa. Manusianya itu sendiri yang rugi karena tidak menggunakan sarana-sarana itu sebagai kesempatan untuk menghapus dosa dari kesalahan yang pernah diperbuatnya.
  • Mesti selalu diingat: Kemuliaan Allah tidak berkurang sedikit pun, walaupun diandaikan seluruh manusia tidak menyembahNya.
  • Kesiapan berkorban untuk kebahagiaan orang lain, memang sesuatu yang pantas dapat acungan jempol. Tapi, realitanya, merupakan satu hal yang sulit untuk dipraktekkan oleh manusia awam biasa seperti kita ini.



(Alfa Qr)


[1]  Sesungguhnya, dalam tuntunan Kristen, umat Kristen HARUS menjual semua harta kekayaannya dan menyerahkannya kepada pemimpin atau imam mereka. 
Jika mereka HANYA menyerahkan sebagian dan menyembunyikan sebagiannya yang lain, maka mereka akan mengalami nasib seperti Ananias dan Safira yakni mati dalam keadaan terlaknat (Kisah para rasul 5: 1-10). 
Dan hukum ini tetap berlaku; sebab, jika tidak, tuntunan Kristen telah aniaya kepada Ananias dan Safira.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Komik manga seri berapa itu gan? Hahahahaaa

Anonim mengatakan...

agama dilihat dari umatnya sama seperti pohon yg dilihat buahnya , mana banyak yg busuk & mana banyak yg ranum