BEBAS MERDEKA PISAN

BEBAS MERDEKA PISAN
HARAPAN dan REALITA

Minggu, 26 Februari 2012

DOSA


Dalam masalah balasan dari dosa yang disebabkan perbuatan buruk yang dilakukan seseorang, dosa bisa dibagi dalam dua kategori.

Pertama, dosa yang balasan hukumannya seluruhnya diserahkan kepada Allah, yang bisa diberlakukan Allah di dunia atau di akhirat. 
Dosa jenis ini biasanya disebabkan perbuatan buruk yang merugikan orang itu sendiri. Seperti minum khamr, tidak solat, atau makan babi.

Kedua, dosa yang selain mendapat balasan hukuman dari Allah, ada tambahan hukuman di dunia yang dilaksanakan oleh penguasa di dunia; seperti potong tangan atau dihukum mati. 
Dosa jenis ini, dosa fahisyah, biasanya disebabkan oleh perbuatan buruk orang tersebut yang berkaitan dengan merugikan orang lain; seperti zinah, korupsi, atau membunuh. 



TERGANTUNG BANYAKNYA DOSA ATAU PAHALA

Seseorang masuk surga, bukan semata-mata hanya karena melakukan satu perbuatan baik. 
Seseorang masuk surga karena jumlah pahala perbuatan baiknya lebih banyak ketimbang dosa perbuatan buruknya.

Seseorang masuk neraka bukan semata-mata hanya karena melakukan satu perbuatan buruk. 
Seseorang masuk neraka karena jumlah dosa perbuatan buruknya lebih banyak ketimbang pahala perbuatan baiknya.

Mesti diingat, meraih keberhasilan duniawi kadang tak terhindar dari faktor gambling (untung-untungan). 

Meraih keberhasilan di akhirat, yakni masuk surga, hanya jika pahala perbuatan baik kita lebih banyak ketimbang dosa dari perbuatan buruknya; dan bukan untung-untungan. 

Karenanya, agar dosa menjadi sedikit, selain dengan mohon ampunan Nya, juga dengan banyak mendirikan ritus ibadat agama. 
Sebab tidak lucu jika seseorang yang bertobat cukup menebus dengan uang. 
Jika begitu, alangkah enaknya orang yang kaya raya; mereka bisa berbuat jahat seenak perutnya. 



BALASAN DOSA MURTAD TERGANTUNG SITUASI

Orang yang berpihak kepada musuh saat terjadi perang, di negara mana pun, walau sahabat dekat sekalipun, patut dihukum mati. 
Muslim yang keluar dari barisan Islam ketika sedang terjadi permusuhan adalah murtad yang pantas dan wajib dihukum mati. 
Orang yang keluar dari agama Islam di masa damai, hukumannya diserahkan kepada Allah nanti.

“Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah), sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Qur’an, An Nahl [16]:95).
“Jika mereka berpaling, maka Kami tidak mengutus kamu (Nabi) sebagai pengawas bagi mereka. Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah).. (Qur’an, Asy Syuura [42]:48).

Jelas, Islam adalah agama yang memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih tempat terakhir di akhirat: Surga atau neraka. 

(Alfa Qr)

Tidak ada komentar: