BEBAS MERDEKA PISAN

BEBAS MERDEKA PISAN
HARAPAN dan REALITA

Senin, 27 Februari 2012

Persaudaraan Muslim


Pesan Rasulullah Saw, “Tidak seorang pun di antara kalian dipandang beriman sebelum dia menyayangi saudaranya sesama Muslim, seperti halnya ia menyayangi dirinya sendiri.” (Shahih Al-Bukhari)

Persaudaraan Muslim adalah semangat kasih sayang di antara orang-orang seiman; semangat ukhuwah Islamiyah yang ada (dan semestinya ada) pada setiap orang yang mengaku Muslim
Karenanya, Persaudaraan Muslim tidaklah berbentuk organisasi zahir; sebab yang namanya organisasi zahir bisa dihinggapi penyakit perpecahan dan bisa dibubarkan.

Persaudaraan Muslim adalah satu kekuatan yang tidak kasat mata, ia adalah ruh semangat islami. Karenanya, selama seorang muslim berusaha menegakkan kemuliaan Islam, ia adalah pelaku Persaudaraan Muslim.

Pelaku Persaudaraan Muslim adalah Muslim yang mengutamakan kelembutan hati dan ketulusan cinta kasih; yang memiliki kerendahan hati dan keluhuran pekerti. 
Yang toleran dan menghormati keyakinan orang lain. 
Yang menebar kasih dan menabur senyum. 
Yang mengucap salam tiap bertemu dengan Muslim lainnya, tanpa memandang kedudukan, suku-bangsa, warna kulit, golongan, maupun derajat-derajat yang diada-adakan manusia. 
Yang senantiasa berpegang pada kebenaran Islam dan kelurusan ajaranNya. 
Yang tak memiliki motivasi lain yang mendasari setiap perilaku dan perbuatannya, selain semata-mata mencari dan mengharap keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala
Yang senantiasa berusaha jadi Muslim yang sempurna, yang senantiasa berusaha berlomba dalam kebajikan. 
Yang senantiasa berusaha untuk tidak menyimpang dari ucapannya: “Sesungguhnyalah shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata-mata hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam yang tidak ada sekutu bagiNya.”

Satu-satunya ajaran yang dipegang teguh para pelaku Persaudaraan Muslim hanyalah tuntunan Allah yang disampaikan oleh Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam
Dari sebab itu, dalam masalah berbuat kebajikan, setiap pelaku Persaudaraan Muslim tidak mengenal yang namanya pemimpin berupa manusia; sebab Pemimpinnya cuma Allah semata-mata. 
Yang jadi sandarannya hanyalah seperti yang difirmankanNya dalam Al Qur’an, surat Ali Imran [3] :173,

 “Hasbunallah wa ni’mal wakil; Cukuplah Allah menjadi Penolongku dan Allah sebaik-baik Pelindung”

Jika sudah begitu, tidak ada yang perlu kita takutkan, tidak ada satu kekuatan pun yang bisa menghalangi kita dalam menyampaikan kebenaran dan kemuliaan Islam. 
Karenanya, sekali lagi, selalu --dan selalu, dan selalu-- tanamkan dan jadikan dasar landasan setiap langkah kita:

“Hasbunallah wa ni’mal wakil”.
Cukuplah Allah bagi kita, Dia sebaik-baik yang menjamin dan melindungi kita



Bagikan/Share tulisan ini kepada teman-teman Anda yang lain.
SEMOGA BERKAH dan RIDHA ALLAH SWT terlimpah ruahkan kepada Anda sekeluarga.

(Alfa Qr)

1 komentar:

insidewinme mengatakan...

Islam, Dien yang haq yang mampu memecahkan problem-problem manusia. Dengan menerapkan sistem Islam yang kekal dan mabda’ (ideologi) Islam yang adil, maka kita pasti akan meraih kemuliaan. Tetapi apabila hal tersebut kita lalaikan dan telantarkan, maka kita tertimpa kehinaan dan akan dihina.