BEBAS MERDEKA PISAN

BEBAS MERDEKA PISAN
HARAPAN dan REALITA

Senin, 27 Februari 2012

Keikhlasan


Doa itu zikir, tapi zikir belum tentu berupa doa. 
Zikir adalah setiap ucapan yang bisa mendekatkan diri kepada Allah.

Selain doa permohonan ampunan Astaghfirullah, rangkaian zikir yang diucapkan seorang Muslim umumnya berupa pengagungan. 
Seperti Subhanallah (Mahasuci Allah), Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), La ilaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah), Allahu Akbar (Allah Mahabesar), La haula wa la quwwata illa billahil aliyyil azhim (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi Mahaagung).


Seutamanya niat berzikir harus semata-mata karena ingin mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla dengan mengharap ridhaNya. 
Jika dicemari dengan niat mengharap keuntungan duniawi, niat tersebut bisa mengurangi nilai keikhlasan kita, malah bisa merusak keikhlasan kita.


Yang sering terjadi, orang melakukan zikir karena menuntut balasan yang berbentuk keduniawian; seperti ingin kaya atau ingin meraih kekuasaan

Dampaknya, jika bentuk keinginan yang dituntut tidak menjadi kenyataan, ada kemungkinan lahirnya prasangka buruk kepada Allah. 
Sebab, biasanya, orang yang melakukan zikir serupa itu mengharuskan Allah untuk mengabulkan keinginannya; padahal manusia tak punya hak mengatur Allah, Allah-lah yang berhak mengatur manusia. 

Karenanya, untuk masalah keinginan yang bersifat keduniawian, selain disertai ikhtiar, kita cukup meminta kepada Allah dengan berdoa yang sungguh-sungguh.  

Masalah dikabulkan sesuai keinginan atau tidak sesuai keinginan, pasti ada maksud Allah Swt untuk kebaikan kita.

Lagi pula mesti dicamkan, harta yang bersifat keduniawian ibarat ular atau kalajengking.  
Hanya jika kita punya penawar racunnya, kita bisa aman bermain-main dengannya.  
Jika tidak, pasti melahirkan masalah.





APA YANG SEBENARNYA KITA CARI?

Inti kecintaan kita kepada Allah adalah ikhlas. 


Perbuatan ibadah kita bisa dinilai ikhlas jika perbuatan yang kita lakukan sesuai dengan yang dituntunkan atau diperintah Allah dan RasulNya.

Yang jelas, amal sedikit yang ikhlas jauh lebih baik daripada amal yang banyak tapi tidak ikhlas. 

Karena itu, dalam masalah balasan pahala dari Allah, jangan sekali-kali kita menuntut imbalan dari kebaikan yang kita lakukan dalam bentuk seperti yang kita inginkan.  
Sebab bentuk dari balasan sebuah kebaikan merupakan hak mutlak Allah. [1]


Yang lebih penting, keikhlasan itu seharusnya bukan hanya sekadar ucapan atau teori saja. 

Karenanya, usahakan kita melakukan kebajikan, terlebih dalam memperjuangkan kemuliaan Islam, semata-mata karena kita benar-benar sedang mencari --dan mengharap-- ridha Allah.




Bagikan/Share tulisan ini kepada teman-teman Anda yang lain.
SEMOGA BERKAH dan RIDHA ALLAH SWT terlimpah ruahkan kepada Anda sekeluarga.

(Alfa Qr)


[1]  Ikhlas bukan berarti kita tidak boleh mengharap balasan, bukan berarti dilarang meminta. Ikhlas artinya kita tak perlu menuntut, tak perlu memaksa Allah.

Tidak ada komentar: