Kitab yang ada di tangan Anda saat ini,
hanya sekadar untuk mengetahui tuntunan Islam secara selintas; dan bukan untuk
memaksakan kemestian dalam beramal.
Sebab, tujuan awalnya catatan kecil ini dibukukan --selain ditujukan untuk sahabat-sahabat penulis yang kebanyakan Muslim awam biasa; yang dalam praktek kesehariannya tidak begitu memahami tuntunan Islam-- ditujukan untuk menjernihkan kesalahpahaman tentang Islam terhadap mereka yang karena ketidaktahuannya menilai Islam sebagai agama yang memberatkan dan tidak toleran.
Sebab, tujuan awalnya catatan kecil ini dibukukan --selain ditujukan untuk sahabat-sahabat penulis yang kebanyakan Muslim awam biasa; yang dalam praktek kesehariannya tidak begitu memahami tuntunan Islam-- ditujukan untuk menjernihkan kesalahpahaman tentang Islam terhadap mereka yang karena ketidaktahuannya menilai Islam sebagai agama yang memberatkan dan tidak toleran.
Tidak sedikit isi
kitab ini merupakan hasil bincang-bincang antara penulis dengan teman-teman
penulis, baik Muslim maupun bukan. [1]
Yang dalam realitanya lebih banyak membahas masalah kehidupan sehari-hari, yang lebih terkait dengan masalah keduniawian, ketimbang masalah peribadatan.
Jadi, tak mustahil jika di dalam isi kitab ini terdapat pemahaman yang tidak berkenan bagi yang membacanya.
Karenanya, bisa jadi, kitab ini sama sekali tidak layak jika ditujukan untuk mereka yang sudah terbiasa mendirikan tuntunan Islam dalam kesehariannya secara sempurna.
Yang dalam realitanya lebih banyak membahas masalah kehidupan sehari-hari, yang lebih terkait dengan masalah keduniawian, ketimbang masalah peribadatan.
Jadi, tak mustahil jika di dalam isi kitab ini terdapat pemahaman yang tidak berkenan bagi yang membacanya.
Karenanya, bisa jadi, kitab ini sama sekali tidak layak jika ditujukan untuk mereka yang sudah terbiasa mendirikan tuntunan Islam dalam kesehariannya secara sempurna.
Yang jelas, kitab
ini sekadar untuk dijadikan batu loncatan; sekadar untuk membuka minat membaca
kitab-kitab tuntunan agama yang ditulis para ulama yang benar-benar menguasai
ajaran Islam secara sempurna.
Sebab, siapapun yang ingin mendapatkan tuntunan Islam yang benar, maka ia harus berguru kepada orang yang benar-benar mendalami ajaran Islam.
Sebab, siapapun yang ingin mendapatkan tuntunan Islam yang benar, maka ia harus berguru kepada orang yang benar-benar mendalami ajaran Islam.
Hanya saja perlu
dimaklumi, pendapat para ulama yang kita anggap panutan itu pun ternyata tidak
terlepas dari perbedaan pemahaman; malah walau mengaku masih dalam satu mazhab
sekalipun.
Padahal, tuntunan Islam itu untuk semua manusia; yang kebanyakan adalah orang awam biasa.
Padahal, tuntunan Islam itu untuk semua manusia; yang kebanyakan adalah orang awam biasa.
Yang jadi pertanyaan, apakah kita --Muslim awam
biasa-- patut disalahkan jika kita mengikuti pemahaman ulama yang (ternyata)
salah?
Kita percaya, Allah
pasti Mahabijak, Allah pasti mengetahui usaha dan kemampuan kita yang hanya
orang awam biasa.
Mustahil Allah menyalahkan dan menghukum seseorang yang telah berusaha sesuai kemampuannya.
Mustahil Allah menyalahkan dan menghukum seseorang yang telah berusaha sesuai kemampuannya.
Lagipula, rasanya aneh, jika kita harus
menanggung dosa dari satu hal yang kita tidak bisa menghindarinya.
“..Ya, Tuhan kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya ” (Quran, Al Baqarah [2]:286)
Kita percaya Allah Mahaadil, Maha Mengetahui.
Kita percaya Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya.
[1]
Hakekatnya penulis hanya sekadar tukang ketik, tukang catat.
Hakekatnya penulis hanya penyampai.
Muatan dalam kitab ini hakekatnya buah pikir orang lain yang penulis nilai benar.
Karenanya, buat mereka yang telah memberi masukan, semoga ampunan, taufik dan hidayah Allah dikaruniakan kepada kita semua. Semoga pahala akhirat yang kekal menjadi imbalan yang terbaik.
Hakekatnya penulis hanya penyampai.
Muatan dalam kitab ini hakekatnya buah pikir orang lain yang penulis nilai benar.
Karenanya, buat mereka yang telah memberi masukan, semoga ampunan, taufik dan hidayah Allah dikaruniakan kepada kita semua. Semoga pahala akhirat yang kekal menjadi imbalan yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar