Kegembiraan dimungkinkan hadir bila kita
mampu melepaskan diri dari beban kehidupan; tapi bukan berarti tidak ada
masalah.
Terlepas dari beban kehidupan, artinya kita mampu menyelesaikan setiap masalah dengan benar.
Terlepas dari beban kehidupan, artinya kita mampu menyelesaikan setiap masalah dengan benar.
Hanya saja, nilai berat tidaknya sebuah masalah kadang
juga tergantung dari bagaimana cara seseorang menyikapinya.
Termasuk dari kemampuan untuk bersikap tenang, ikhlas dan sabar.
Termasuk dari kemampuan untuk bersikap tenang, ikhlas dan sabar.
Realitanya, kita
tidak tahu rencana Allah kepada kita.
Kita hanya bisa memperkirakan sesuatu akan terjadi, tapi kita tak bisa memastikannya akan terjadi.
Kita hanya harus siap menghadapinya; jangan sampai sesuatu yang buruk yang akan menimpa kita, dikarenakan kita salah dalam mengatasinya, menimbulkan masalah yang jauh lebih buruk.
Kita hanya bisa memperkirakan sesuatu akan terjadi, tapi kita tak bisa memastikannya akan terjadi.
Kita hanya harus siap menghadapinya; jangan sampai sesuatu yang buruk yang akan menimpa kita, dikarenakan kita salah dalam mengatasinya, menimbulkan masalah yang jauh lebih buruk.
Dengan kata lain,
optimisme dalam menghadapi masalah tanpa bersiap untuk mengatasinya, adalah
optimisme yang buruk.
Lebih baik dinilai pesimis, tapi menindaklanjuti dengan
selalu berusaha menghadapinya.
BUANG SEMUA KETAKUTAN DAN KESEDIHAN
Ketakutan dan kesedihan membuat orang tidak tenteram dan tidak bahagia.
Dari sebab itu, kita harus selalu berusaha --dengan berbagai cara dan sarana-- untuk menolak datangnya hal yang kita takutkan atau yang akan membuat kita sedih.
Dan, tentu saja, dengan selalu disertai doa; berharap agar hal-hal yang buruk itu tidak menjadi kenyataan.
Dari sebab itu, kita harus selalu berusaha --dengan berbagai cara dan sarana-- untuk menolak datangnya hal yang kita takutkan atau yang akan membuat kita sedih.
Dan, tentu saja, dengan selalu disertai doa; berharap agar hal-hal yang buruk itu tidak menjadi kenyataan.
Pada banyak kasus,
ketakutan biasanya hadir ketika kita terlalu memikirkan ketakutan itu sendiri.
Karenanya, jangan pula terlalu berlebihan dalam menyikapi hal yang kita takutkan.
Selain berdoa agar hal buruk itu tidak terjadi, kita pun harus benar-benar siap mengatasinya.
Artinya, kita harus punya ilmu atau bahan untuk menghadapinya; sebab mustahil menghilangkan masalah hanya dengan ketakutan.
Karenanya, jangan pula terlalu berlebihan dalam menyikapi hal yang kita takutkan.
Selain berdoa agar hal buruk itu tidak terjadi, kita pun harus benar-benar siap mengatasinya.
Artinya, kita harus punya ilmu atau bahan untuk menghadapinya; sebab mustahil menghilangkan masalah hanya dengan ketakutan.
Realitanya, hal-hal
yang kita takutkan dan yang akan membuat kita sedih hanya bisa dituntaskan
dengan menghadapinya; dan tidak bisa dihapus dengan ketakutan dan kesedihan.
Jadi, memelihara ketakutan dan kesedihan adalah hal yang sia-sia.
Sebab, ketakutan dan kesedihan tidak bisa menyelesaikan masalah, tapi menambah masalah.
Yang jelas, ketakutan dan kesedihan hanya akan hilang jika kita bisa membuang perasaan ketakutan dan kesedihan itu sendiri.
Jadi, memelihara ketakutan dan kesedihan adalah hal yang sia-sia.
Sebab, ketakutan dan kesedihan tidak bisa menyelesaikan masalah, tapi menambah masalah.
Yang jelas, ketakutan dan kesedihan hanya akan hilang jika kita bisa membuang perasaan ketakutan dan kesedihan itu sendiri.
Ingat, setiap orang
punya kekurangan; tapi tak ada gunanya terperangkap dalam kekurangan kita itu.
Tak ada gunanya terbelenggu dengan kesedihan.
Nikmatilah sisa hidup ini seperti orang normal lainnya.
Jangan hidup terus di masa lalu.
Jangan buat diri kita rugi dua kali.
Tak ada gunanya terbelenggu dengan kesedihan.
Nikmatilah sisa hidup ini seperti orang normal lainnya.
Jangan hidup terus di masa lalu.
Jangan buat diri kita rugi dua kali.
Yang jelas, tak seorang pun bisa merubah lakon hidup kita; sebab
yang bisa dan lebih berhak merubah perilaku dan nasib kita adalah diri kita
sendiri.
Sesungguhnyalah, tak
ada yang perlu kita takutkan dalam menghadapi kehidupan ini.
Yang penting, harus jujur dan mau berusaha.
Dan yang lebih penting, harus yakin bahwa Allah akan menolong kita.
Yang penting, harus jujur dan mau berusaha.
Dan yang lebih penting, harus yakin bahwa Allah akan menolong kita.
MUSTAHIL KITA TAKUT BILA KITA MEMANG SIAP
Rasa khawatir biasanya muncul karena ketidaksiapan kita dalam menghadapi apa
yang kita takutkan.
Karenanya, kunci dari menghapus rasa takut adalah menyiapkan segala kemampuan untuk menanggulangi apa yang kita khawatirkan.
Sebab mustahil kita takut bila kita memang siap.
Karenanya, kunci dari menghapus rasa takut adalah menyiapkan segala kemampuan untuk menanggulangi apa yang kita khawatirkan.
Sebab mustahil kita takut bila kita memang siap.
Yang jelas, tidak
ada yang sulit bagi orang yang mampu.
Jadi, kalau kita menilai sebuah perkara sebagai sulit, itu dikarenakan kita tidak bisa atau karena tidak biasa.
Karenanya, mengetahui mana yang kita belum mampu adalah bagus; tapi belajar untuk jadi bisa, itu lebih utama.
Jadi, kalau kita menilai sebuah perkara sebagai sulit, itu dikarenakan kita tidak bisa atau karena tidak biasa.
Karenanya, mengetahui mana yang kita belum mampu adalah bagus; tapi belajar untuk jadi bisa, itu lebih utama.
Semestinya dicamkan, jika ditempatkan secara bijak, rasa takut justru mendorong kita untuk berusaha, untuk bekerja.
Malah dalam situasi kepepet, bisa menjadi satu kekuatan yang membuat kita mampu melakukan sesuatu, yang sebelumnya tidak terbayangkan kita bisa mengerjakannya.
Banyak contoh,
bagaimana bangsa-bangsa yang banyak menghadapi tantangan kesulitan justru
menjadi bangsa yang maju.
Yang orang-orangnya menjadi orang yang berpikir, yang tekun, yang ulet dan mau berikhtiar.
Bukan yang jumud, yang cuma bisa mimpi dan melamun.
Yang orang-orangnya menjadi orang yang berpikir, yang tekun, yang ulet dan mau berikhtiar.
Bukan yang jumud, yang cuma bisa mimpi dan melamun.
Sesungguhnyalah,
lebih baik sebuah pecutan (cemoohan) yang membuat kita bangkit, daripada sebuah
belaian (pujian) yang meninabobokan kita dalam kebodohan, kemalasan dan
kemelaratan.
Yang pasti, siapapun yang berpengharapan hanya kepada Allah, jika jujur dan tekun, pasti akan dibukakan jalan ke arah yang lebih baik.
JANGAN TERJERAT DENGAN KEKURANGAN KITA
Manusia hanya pandai berkeluh-kesah.
Jika gagal
hidupnya, kalau tidak menyalahkan orang lain, ia akan menyalahkan Tuhan sebagai
tidak adil. Agama dan Tuhannya tidak luput dijadikan kambing hitam.
Padahal, ketika jatuh dari tangga, ia lupa dahulu pernah menjatuhkan orang lain.
Ketika menderita, ia lupa dahulu pernah membuat orang lain lebih menderita.
Ia hanya
bisa merasakan sakit hati, tapi lupa ia pernah menyakiti hati orang lain
melebihi apa yang dirasakannya.
Ketika senang lupa membantu orang lain, tapi
ketika menderita ia mengharuskan orang lain menolongnya.
Ia hanya ingat kebaikannya yang sebesar ujung jari, tapi lupa keburukkannya yang sebesar kepalan tangan.
Tak bisa dipungkiri,
semua orang pernah berbuat salah.
Tapi terpaku pada keburukan masa lalu
tidaklah pantas dijalani seorang Muslim.
Semua orang punya kekurangan, tapi jangan sampai kita terjerat dengannya.
Janganlah kekurangan kita merubah hidup kita malah menjadi lebih buruk.
Semua orang punya kekurangan, tapi jangan sampai kita terjerat dengannya.
Janganlah kekurangan kita merubah hidup kita malah menjadi lebih buruk.
Pasti ada satu kelebihan kita yang bisa membawa kita keluar dari masalah yang kita hadapi.
Oleh karenanya, seorang Muslim harus memiliki prinsip melawan yang ditakutkannya.
Memiliki
keberanian melawan rintangan.
Dan jangan hanya bisa menggerutu.
Allah Mahakaya, amat
aneh jika umatNya amat melarat.
Pasti ada yang salah pada perilaku kita.
Introspeksilah, jangan takabur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar